Langsung ke konten utama

Gerak Higroskopis

Gerak Higroskopis
Gerak Higroskopis adalah gerak bagian tumbuhan yang diakibatkan oleh pengaruh perubahan kadar air pada sel-selnya sehingga terjadi pengerutan yang tidak sama.
Contoh Gerak Higroskopis Pada Tumbuhan
1. Pecahnya Kulit Buah Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima)
Saat buah kembang merak muda berwana hijau dan saat mulai tua berwarna hitam. Bagian kulit kemudian mengeras dan jika kehilangan air yang akan terjadi adalah muncul bunyi. Kadar air pada saat buah mulai menua akan cenderung menurun hal tersebut yang menyebabkan buah kemudian mengelupas dan mengeluarkan biji – bijinya. Hal ini merupakan cara tumbuhan untuk menyebarkan benih dalam sistem gerak pada tumbuhan untuk menumbuhkan bibit – bibit yang baru. Bunga merak juga memiliki potensi digunakan sebagai tanaman yang manarik perhatian wisatawan terutama ketika sedang blooming. Tanaman ini juga memiliki khasiat untuk menjadi pestisda alami karena memiliki zat metabolit sekunder asam sianida.
Kembang merak memiliki nama latin Caesalpinia pulcherrima. Tanaman ini adalah tanaman jati diri kota Bandung. Jika kita berkunjung ke kota Bandung, kita akan dengan mudah menemukan Kembang Merak. Kembang tersebut memiliki habitus perdu dengan tangkai dan bunga yang rimbun. Tanaman ini berasal dari daerah Asia dan Afrika. Khasiat dari tanaman Kembang Merak yakni untuk mengobati haid tidak lancar, diare, sariawan, dan mata merah. Tanaman ini dapat tumbuh dengan ketinggan 2 hingga 4 meter.
Bunganya berbentuk seperti merak sehingga disebut dengan kembang merak. Warna bunga beraneka macam diantarnya adalaha oranye, kuning, merah dan campuran ketiganya. Daun pada tumbuhan ini majemuk. Bentuk daun seperti bentuk pada Lamtoro atau Petai Cina. Bentuk buah tumbuhan kembang merak sama seperti tumbuhan dengan famili Fabaceae lain yakni berbentuk polong. Buah dapat memanjang dengan ukuran 6 hingga 12 cm. Lebar buah yakni 1,5 cm dengan jumlah biji kurang lebih 8 buah.
2. Pecahnya Kulit Buah Kacang Buncis (Phaseolus vulgaris)
Buncis adalah salah satu tanaman yang masih termasuk ke dalam keluarga Fabaceae. Buncis banyak dikenal sebagai buah yang diolah menjadi sayur. Tanaman ini banyak tumbuh di iklim tropis. Buncis memiliki perawakan liana yang merambat. Buncis yang diolah menjadi makanan pada umumnya buncis dengan kondisi masih muda. Saat masih muda buncis memiliki warna hijau.
Saat tua berwarna hijau tua hingga coklat karena adanya kinerja jenis hormon pada tumbuhan yang sudah tidak berfungsi pada organ mati. Buncis berasal dari daerah Amerika. Kandungan buncis banyak mengandung protein dan vitamin. Buncis banyak memiliki khasiat diantaranya menurunkan tekanan darah atau hipertensi. Buncis kaya akan air dan serat yang sangat bermanfaat untuk sistem pencernaan. Selain buncis ang tumbuh merambat, banyak pula buncis yang tumbuh dengan batang yang tegak.
Saat buncis menua, kulit buncis akan mengalami pengerasan pada bagian kulit. Semakin keras kulit maka semakin menurun kadar air pada buncis. Hal tersebut terjadi karena proses fisiologis yang terjadi secara alami di bagian buah buncis. Kulit buncis yang keras akan semakin mencapai titik jenuh yang tidak mampu lagi menjaga biji – biji buncis. Buncis yang membuka tampak memuntir di bagian tangkai tanaman buncis. Biji yang terpental akan menumbuhkan bibit – bibit buncis yang baru.
    3. Pecahnya Kulit Buah Kedelai
Buah kedelai termasuk ke dalam kategori kacang – kacangan. Buah terpecah saat memasuki masa tua adalah hal yang sering terjadi karena peristiwa fisiologis pada tumbuhan. Hal tersebut yang akan membantu tumbuhan pula dalam proses penyebaran. Pada kacang kedelai memiliki buah berbentuk polong. Kulit buah kacang kedelai kan mengeras dan mengalami penurunan kadar air. Penurunan kadar air itu tidak ada pengaruh dari lingkungan luar sama sekali. Hal tersebut terjadi dengan begitu saja pada tumbuhan kacang kedelai. Kedelai banyak diolah menjadi makanan khas asal Indonesia yang memiliki rasa yang enak namun harga yang murah. Tempe, tahu dan kini juga banyak susu kedelai yang telah diproduksi di industri makanan Indonesia.
       4. Membukanya Kotak Spora (Sporangium)
Pada tumbuhan paku dan lumut budidaya dengan menggunakan spora. Sporangium merupakan tempat spora. Gerak higroskopis yang terjadi tidak berasal dari pengaruhi rangsangan luar. Hal tersebut terjadi karena perubahan kadar air. Hal tersebut terjadi secara terus menerus. Pada saat kondisi ini akan menjadikan kantung yang memiliki kondisi sangat kering. Pada kulit kotak spora mengalami pecah sehingga spora menebar ke luar.
5. Pecahnya Kulit Buah Kacang Hijau
Saat kacang hijau telah tua dan buahnya mengalami kekeringan yang terjadi kemudian yakni kulit buah akan pecah. Biji pada kacang akan kemudian terpental keluar. Hal ini akan membantu kacang hiau untuk menebarkan bibit baru secara alami. Hal ini dilakukan oleh hampir semua keluarga dari polong – polongan atau Fabaceae. Kacang hijau adalah kacang yang banyak diolah menjadi bubur dan oleh – oleh khas Jogya yakni Bakpia. Makanan ini kaya akan protein dan lemak baik. Kacang hijau juga sangat kaya dengan vitamin B yang baik untuk kesehatan metabolisme protein dan metabolisme seluler.
6. Pecahnya Kulit Buah Kapuk
Kapuk adalah tumbuhan yang ke dalam Malvaceae dengan kemampuan untuk memecahkan kulit buahnya dan merupakan Contoh Gerak Higroskopis Pada Tumbuhan. Kulit buah kapuk cukup keras berwarna kehitaman. Bijinya juga hitam legam berbentuk bulat dan keras. Saat kita melihat proses perubahan fisiologi yang terjadinya penurunaan kelembaban dan kandungan air maka akan tampak serat daging buah kapuk bertebrangan. Banyak buah kapuk yang masih berada di dahan pohon kemudian membuka bagian buahnya.
Daging buahnya tampak dan bertebrangan. Pohon kapuk banyak dimanfaatkan untuk berbagai perlengkapan rumah tangga. Bijinya mengandung minyak yang bermanfaat sebagai pelumas. Pada bagian daging buah berserat dengan warna putih kecoklatan banyak digunakan untuk bantal, guling dan lain – lain. Daunnya yang indah memiliki bentuk seperti mahkota bunga yang menjari. Helaian daun terangkai menjadi daun majemuk. Saun tersebut memiliki tujuh helaian daun di dalam satu tangkai daun.
7. Buah Pecah Pada Pacar Air (Impantiens balsamina)
Tanaman ini adalah tanaman perdu dengan kandungan air yang sangat tinggi. Nama tersebut berasal dari batang yang bisa hidup untuk menyimpan air. Bunganya sangat cantik dengan beragam warna. Ada warna merah jambu, merah, dan ungu. Tanaman ini juga menjadi salah satu bunga alternatif penghias vas di rumah. Tanaman pacar air memiliki bentuk seperti anggek yang kecil. Tanaman memiliki buah yang berbentuk seperti kapsul. Buah yang masih muda berwarna hijau jika dipegang akan bertekstur kasar berambut. Buah ini saatpecah seperti ulat yang memuntir.

8. Petai Cina (Leucaena leucocephala)
Salah satu Contoh Gerak Higroskopis Pada Tumbuhan yang  juga memecahkan organ buah yaitu Petai Cina. Lamtoro atau Petai Cina adalah salah satu jenis tumbuhan yang tergolong ke dalam keluarga Fabaceae atau keluarga polong polongan. Leucaena leucocephala memiliki buah yang ketika masih muda memiliki warna hijau. Pada saat sudah tua akan berubah warnanya menjadi coklat kehitaman. Petai cina memiliki habitus berupa pohon. Pohon pada petai cina akan memiliki buah berbentuk polong.
Polong memanjang dan tumbuh dari ujung tangkai daun. Pada buah lamtoro yang akan mengalami pergerakan secara higroskopis adalah buah yang matang. Buah tersebut akan membuka kulit buah dan tampak memuntir. Buah tersebut kemudian akan terdengar bunyi renyah saat membuka. Biji akan keluar dan membantu penyebaran individu baru. Kulit pada buah petai cina ini akan melakukan gerak yang dialami dengan pengaruh dari penurunan kelembabab akibat kehilangan kadar air. Penurunan pada kadar air buah tersebut akan terjadi karena bukan berasal dari berbagai rangsangan di luar. Pada kandungan air yang sebelumnya berada di dalam buah menghilang atau menurun seiring dengan proses fisiologis sehingga buah pecah.

Sumber : https://dosenbiologi.com/tumbuhan/contoh-gerak-higroskopis-pada-tumbuhan

Komentar

Entri Populer

Zat Aditif Pengawet

Pengawet Pengawet merupakan bahan yang sering digunakanuntuk mengawetkan makanan supaya dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Pengawet dapat menghambat mikroorganisme untuk menguraikan makanan sehingga tidak mudah membusuk dalam jangka waktu tertentu. Pengawet makanan ada dua jenis, yaitu pengawet alami dan pengawet sintetik. Pengawet alami dapat berupa gula dan garam. Sedangkan, beberapa jenis zat pengawet sintetik pada makanan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1.6 Pemanfaatan Zat Pengawet Sintetik Nama Pengawet Sintetik Jenis Bahan Makanan Natrium nitrat Daging olahan Natrium nitrit Daging awetan dan kornet kalengan             Asam benzoat Minuman ringan dan kecap Asam propionate Roti Kalium benzoat Kecap dan saos sumber = http://catatandianakartinisyahnaputri.blogspot.com/2013/01/makalah-kimia-zat-aditif_8004.html

Zat Aditif

a. Pengertian zat aditif Secara umum, zat aditif makanan dapat dibagi menjadi dua yaitu : (a)     Aditif Sengaja yaitu aditif yang diberikan dengan sengaja dengan maksud dan tujuan tertentu, seperti untuk meningkatkan nilai gizi, cita rasa, mengendalikan keasaman dan kebasaan, memantapkan bentuk dan rupa, dan lain sebagainya. Dan kedua, (b)    Aditif Tidak Sengaja yaitu aditif yang terdapat dalam makanan dalam jumlah sangat kecil sebagai akibat dari proses pengolahan. Bila dilihat dari sumbernya, zat aditif dapat berasal dari sumber alamiah seperti lesitin, asam sitrat, dan lain-lain, dapat juga disintesis dari bahan kimia yang mempunyai sifat serupa dengan bahan alamiah yang sejenis, baik susunan kimia, maupun sifat metabolismenya seperti karoten, asam askorbat, dan lain-lain. Pada umumnya bahan sintetis mempunyai kelebihan, yaitu lebih pekat, lebih stabil, dan lebih murah. Walaupun demikian ada kelemahannya yaitu sering terjadi ketidaksempurnaan p...

Organ Pencernaan Utama

Makanan diperlukan tubuh untuk memasok energy keseluruh tubuh. Makan diproses didalm tubuh melalui 4 tahap yaitu : ingesti, ( proses memasukkan makanan kedalam mulut ), digesti ( pencernaan ), absorpi ( penyerapan ), dan defekasi ( pengeluaran ). Pada saat masakan masuk kedalam mulut, proses pencernaan dimulai. Pencernaan merupakan proses memecah makanan menjad molekul kecil sehingga dapat diserap oleh tubuh melalui pembuluh darah. Selanjudnya, molekul makanan dari darah masuk kedalam sel melintasi membrane sel . molekul yang tidk digunakan dan tidak dibutuhkan oleh tubuh akan dikeluarkan dari tubuh melalui system ekskresi seperti keringat dan urine. Makanan yang tidak tercerna berupa fases akan dibuang melalui anus, proses ini disebut dengan defekas Pencernaan makan terbagi atas dua macam, yaitu : pencernaan mekanis dan pencernaan kimiawi. Pencernaan meknis terjadi ketika makanan dikunyah, dicampur dan diremas. Salah satu contohnya terjadi didalam mulut yaitu pada saat ma...