Langsung ke konten utama

Jaringan Meristem

Jaringan Meristem pada Tumbuhan – Jenis – Fungsi dan Ciri ciri

Organ pada tumbuhan terdiri atas banyak sekali sel. Sel-sel yang jumlahnya sangat banyak tersebut terbagi kedalam beberapa jaringan. Jaringan adalah kumpulan suatu sel dengan bentuk dan fungsi yang sama dan terikat dengan bahan antar sel tertentu sehingga membentuk suatu kesatuan. Kata meristem merupakan serapan dari bahasa yunani “meristes” yang memiliki makna “membelah”.

Fungsi jaringan Meristem

jaringan meristemJaringan Meristem adalah suatu jaringan pada tubuh tumbuhan yang berisikan sekumpulan sel yang belum berdiferensiasi dan aktif beraktivitas dalam melakukan pembelahan sel. Pembelahan sel adalah aktivitas pembelahan yang membagi satu sel induk menjadi dua sel anak atau lebih. Pembelahan sel pada jaringan ini terus berlangsung sehingga terus menambanh jumlah sel pada tumbuhan.
Jaringan meristem memiliki peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pertumbuhan jaringan meristematik dapat dirangsang atau diinduksi dengan jalan melukai bagian tubuh tumbuhan ataupun lewat kultur jaringan. Meristem pucuk dan kambium adalah jaringan meristem yang sangat mudah untuk dirangsang pertumbuhannya. Jaringan yang terbentuk dari proses induksi ini disebut sebagai kalus. Sel-sel dalam kalus akan terus membelah secara in vitro.

Ciri Ciri Jaringan Meristem

  1. Selnya berbentuk prismatis, kubus atau membulat.
  2. Tesusun dari sel-sel yang aktif membelah.
  3. Antara sel satu dengan sel lainnya tidak terdapat ruang atau rongga, sehingga struktur jaringanya menjadi padat.
  4. Pada sel terdapat protoplasma dalam jumlah yang banyak
  5. Sel mudanya masih belum berdiferensiasi, sehingga dapat tumbuh menjadi jaringan apa saja.
  6. Tiap sel memiliki satu atau dua inti sel yang berukuran besar.
  7. Bagian dalam selnya tidak memiliki kandungan zat makanan hal ini disebabkan karena Plastida dalam jaringan meristem belum matang. Plastida adalah organel yang dinamis dan mampu membelah serta memiliki kegunaan sebagai tempat pembuatan atau penyimpanan suatu senyawa kimia penting.
  8. Vakola pada sel berukuran kecil atau bahkan tidak ada sama sekali. Vakuola adalah organel dalam sel. Vakuola berisi cairan yang banyak mengandung molekul organik.
Dengan adanya jaringan Meristem, tumbuhan dapat melakukan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer dapat terjadi dikarenakan adanya aktifitas pembelahan sel pada jaringan meristem primer. Sedangkan pertumbuhan sekunder terjadi akibat adanya aktifitas pembelahan sel pada jaringan meristem sekunder, berikut ini penjelasannya.

Jenis Jaringan Meristem Berdasarkan Asal Terbentuknya

  1. Jaringan Meristem Primer
Jaringan meristem Primer adalah jaringan yang terbentuk dari sel embrional. Jaringan ini terdapat pada bagian ujung batang dan ujung batang tumbuhan. Pembelahan sel yang terjadi pada jaringan meristem primer adalah alasan dapat terjadinya pertumbuhan primer pada tumbuhan. Pertumbuhan primer yaitu pertumbuhan bertambah tinggi suatu tanaman tanaman. Pertumbuhan primer meliputi akar yang semakin panjang, dan batang yang semakin tinggi.
  1. Jaringan Meristem Sekunder

Jaringan Meristem berikutnya adalah meristem sekunder. Jaringan meristem yang sudah dewasa dan tidak dapat berkembang lagi menjadi asal terbentuknya jaringan meristem ini. Jaringan seperti ini dapat ditemui pada tanaman dikotil dan tanaman berbiji terbuka (gymnospermae). Kambium gabus dan kambium pembuluh tergolong sebagai jaringan meristem sekunder. Adapun fungsi dari jaringan ini adalah menyebabkan tumbuhan dapat bertumbuh besar dan lebar pada bagian batang dan cabangnya. Sifat pertumbuhan seperti ini tidak terdapat pada tumbuhan monokotil.
Aktifitas yang dilakukan oleh jaringan meristem sekunder adalah:
  • Menambahkan diameter tanaman dan membentuk lingkaran tahun pada penampang batang tanaman.
  • membentuk jaringan berkas angkut sekunder
  • Membentuk jari-jari empulur
  1. Jaringan Promeristem
Jaringan promeristem sudah ada sejak tumbuhan masih berbentuk sebagai embrio. Jaringan promeristem adalah pembentuk bagi jaringan meristem primer. Berdasarkan teori Harbelendt, jaringan promeristem akan berkembang menjadi tiga sistem,
  1. Jaringan protoderm, yaitu jaringan yang akan segera berkembang menjadi epidermis. Epidermis adalah jaringan paling luar pada tumbuhan. Lapisan epidermis hanya tersusun atas satu lapisan sel saja. Didalam sel epidermis terdapat protoplas meski jumlahnya sangat sedikit. Pada bagian tengah epidermis terdapat vakuola yang berukuran besar dan tidak terdapat plastida.
  2. Jaringan meristem dasar, yang kemudian berkembang menjadi jaringan dasar atau jaringan parenkim. Jaringan parenkim terletak disebelah dalam jaringan epidermis. Berbeda dengan jaringan meristem yang padat, jaringan parenkim cenderung berongga karena terdapat ruang antara sel satu dengan sel lainnya.
  3. Prokambium, yaitu jaringan yang akan berkembang menjadi silider pusat pada batang tumbuhan.

Jenis Jaringan Meristem berdasarkan Letaknya

  1. Jaringan Meristem Lateral
Merupakan jaringan yang berada pada kambium gabus dan kambium pembuluh (vascular Cambium). Kambium gabus adalah bagian dari korteks yang berfungsi dalam pembentukan lapisan kulit bergabus (phelloderm), sedangkan kambium pembuluh adalah kambium yang membatasi bagian kulit kayu dari kolom kayu. Kambium pembuluhlah adalah apa yang sering kita sebut sebagai kambium saja. Pertumbuhan kambium ke arah dalam akan membentuk kayu sedangkan perkembangan kambium ke arah luar akan membentuk kulit batang. Baik kambium gabus maupun kambium pembuluh terbentuk dari jaringan meristem yang sudah ada pada akar dan batang.
      2. Jaringan meristem interkalar
Jaringan meristem interkalar adalah jaringan yang berperan dalam pembentukan bunga dan mempercepat pertumbuhan diameter batang. Jaringan meristem ini terletak di antara jaringan meristem sekunder dengan jaringan meristem primer.
  1. Jaringan meristem apikal
Disebut juga sebagai meristem ujung karena keberadaan jaringan meristem yang letak pada bagian ujung akar, ujung batang utama dan ujung batang lateral. Semua jaringan meristem yang terbentuk dari jaringan apikal disebut dengan jaringan meristem primer yang mendorong terjadinya pertumbuhan primer. Karena berada di bagian ujung, meristem apikal menghasilkan sel baru yang membuat tanaman semakin panjang. Proses pertumbuhan pada jaringan ini juga menghasilkan daun bunga dan tunas apikal.
Menurut schmidt dalam teori tunika, terdapat dua daerah pada jaringan meristem apikal yaitu tunika dan corpus.
  • Tunika adalah bagian paling terluar pada titk tumbuh dan terdiri atas beberapa lapisan sel yang tersusun dan kumpulan sel dengan ukuran yang relatif kecil. Tunika mengalami pembelahan ke arah lateral dan akan berdiferensiasi menjadi epidermis.
  • Korpus adalah bagian pusat pada titik tumbuh. Area korpus adalah area yang luas dan tersusun dari kumpulan sel yang relatif besar. Korpus membelah dengan tidak beraturan ke segala arah dan akan berdiferensiasi membentuk jaringan-jaringan yang bukan jaringan epidermis.

sumber : https://dosenbiologi.com/tumbuhan/jaringan-meristem

Komentar

Entri Populer

Zat Aditif

a. Pengertian zat aditif Secara umum, zat aditif makanan dapat dibagi menjadi dua yaitu : (a)     Aditif Sengaja yaitu aditif yang diberikan dengan sengaja dengan maksud dan tujuan tertentu, seperti untuk meningkatkan nilai gizi, cita rasa, mengendalikan keasaman dan kebasaan, memantapkan bentuk dan rupa, dan lain sebagainya. Dan kedua, (b)    Aditif Tidak Sengaja yaitu aditif yang terdapat dalam makanan dalam jumlah sangat kecil sebagai akibat dari proses pengolahan. Bila dilihat dari sumbernya, zat aditif dapat berasal dari sumber alamiah seperti lesitin, asam sitrat, dan lain-lain, dapat juga disintesis dari bahan kimia yang mempunyai sifat serupa dengan bahan alamiah yang sejenis, baik susunan kimia, maupun sifat metabolismenya seperti karoten, asam askorbat, dan lain-lain. Pada umumnya bahan sintetis mempunyai kelebihan, yaitu lebih pekat, lebih stabil, dan lebih murah. Walaupun demikian ada kelemahannya yaitu sering terjadi ketidaksempurnaan p...

TransportasiI Nutrisi pada Tumbuhan

Transportasi Nutrisi Semua bagian tumbuhan yaitu, akar,  batang, daun serta bagian lainnya memerlukan  nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian  tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu  proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis  berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis  dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi melalui pembuluh floem. Perjalanan zat-zat hasil fotosintesism dimulai dari sumbernya yaitu daun (daerah  yang memiliki, konsentrasi gula tinggi) ke  bagian tanaman lain yang dituju (daerah  yang memiliki konsentrasi gula rendah). SUMBER: https://www.awalilmu.com/2015/06/sistem-transportasi-pada-tumbuhan-lengkap.html http://www.imron.web.id/2018/03/pengangkutan-air-dan-nutrisi-pada-tumbuhan.html

TELEVISI

Gelombang Elektromagnetik Pada Televisi Gelombang TV adalah gelombang elektromagnetik yang sangat kompleks. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa gelombang TV mengandung informasi tidak hanya suara, tetapi juga informasi dalam bentuk gambar. Oleh karena itu, gelombang TV terdiri atas : 1. gelombang “blanking”, yang berfungsi menghaspus berkas elektron pada saat “retrace” pada proses “scanning” sebuah gambar. 2. gelombang sinkronisasi vertikal dan horizontal, yang berfungsi mensinkronkan proses scanning dalam arah vertikal dan horizontal. 3. gelombang AM, yang berfungsi membawa informasi gambar. 4. gelombang FM, yang berfungsi membawa informasi suara. Jadi sinyal suara dikirimkan dalam bentuk modulasi FM, sedangkan gambar dalam bentuk modulasi AM. Oleh karena itu, suara yang dibawa oleh gelombang TV cenderung lebih tahan terhadap gangguan kelistrikan alam, sedangkan gambar lebih mudah terganggu. Disamping itu, karena gelombang TV mengandung gelombang FM, maka agar siar...