Langsung ke konten utama

Gangguan atau Kelainan pada Sistem Peredaran Darah dan Upaya untuk Mencegah serta Menanggulanginya


NoNama GangguanPenyebab
1Jantung koronerPenyebab jantung koroner adalah adanya penyumbatan pembuluh darah dalam jantung, misalnya lemak.
2HipertensiPenyebab hipertensi adalah tingginya tekanan darah dari tekanan darah normal (120/80 mmHg), bisa karena stress, makan berlebihan, merokok, dan banyak minum alkohol.
3SkelrosisPenyebab skelrosis adalah terbentuknya kerak keras di bagian dalam dinding pembuluh nadi.
4VarisesPenyebab varises adalah tekanan darah yang terlalu besar dan jumlah darah yang dipompa oleh jantung terlalu banyak. Umumnya terjadi pada bagian betis.
5AnemiaPenyebab anemia di antaranya perdarahan akibat kecelakaan atau luka di bagian luar atau dalam tubuh dan kekurangan produksi sel darah merah akibat tubuh kekurangan zat besi.
6LeukimiaLeukimia atau kanker darah adalah penyakit yang disebabkan oleh bertambahnya sel darah putih yang tak terkendali. Penyebab leukimia adalah kelainan kromosom, paparan polusi, paparan radiasi, merokok, obesitas, dan lain sebagainya.
7HipotensiHipotensi adalah keadaan ketika tekanan darah di dalam arteri lebih rendah dibandingkan normal dan biasa disebut dengan tekanan darah rendah. Penyebabnya adalah faktor usia, pengobatan, dan kondisi cuaca.
8Haemoroid (ambein),Vena bengkak dan meradang di rektum dan anus yang menyebabkan ketidaknyamanan dan perdarahan. Penyebabnya adalah pembengkakan pembuluh darah di dalam atau di sekitar bokong, yaitu di dalam rektum atau di dalam anus
9HemofiliHemofilia adalah penyakit darah yang sulit membeku. Penyeababnya adalah kelainan genetik pada darah yang disebabkan adanya kekurangan faktor pembekuan darah. 
10Penyakit KuningPenyakit kuning alias jaundice adalah kondisi yang membuat kulit menjadi kuning. Penyakit kuning disebabkan oleh zat yang disebut bilirubin yang berlebihan dalam darah dan jaringan tubuh. Bilirubin adalah pigmen kuning yang terbentuk dari sel darah merah yang mati di hati..



Empat Faktor yang Memengaruhi Kesehatan

1. Faktor Perilaku
Perilaku masyarakat yang sehat akan menunjang dan berdampak semakin meningkatnya derajat kesehatan. Hal ini dapat kita lihat dari semakin banyaknya penyakit berbasis perilaku dan gaya hidup. Misalnya, kebiasaan pola makan yang sehat dapat menghindarkan kita dari serangan banyak penyakit, antara lain; Jantung, darah tinggi, stroke, obesitas (kegemukan), diabetes melitus, dan lain sebagainya. Kebiasaan (perilaku) mencuci tangan sebelum makan akan menghindarkan kita dari penyakit saluran pencernaan (diare dan lain sebagainya). Perilaku menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur dapat mencegah penyakit seputar kesehatan gigi dan mulut. Dan masih banyak perilaku atau kebiasaan yang berpengaruh terhadap kesehatan.

2. Faktor Lingkungan
Lingkungan yang bersih sangat berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Perbandingan angka orang sakit yang signifikan, terjadi antara lingkungan yang bersih dengan lingkungan kumuh/kotor. Beberapa penyakit yang sering menjangkiti masyarakat yang hidup di lingkungan kumuh antara lain: demam berdarah, gatal-gatal, infeksi saluran pencernaan, dan pernapasan.

3. Faktor Pelayanan Kesehatan
Ketersediaan fasilitas kesehatan dengan mutu pelayanan yang baik, akan mempercepat derajat kesehatan masyarakat. Dengan adanya fasilitas yang mudah terjangkau dan dengan mutu pelayanan yang baik, akan meningkatkan akses pelayanan kesehatan masyarakat. Ketersediaan fasilitas harus diikuti dengan keterampilan tenaga kesehatan yang merata, mencukupi, dan mempunyai kompetensi di bidangnya. Dalam pelayanan hingga tingkat pelosok desa.

4. Faktor Keturunan
Banyak penyakit yang dapat kita cegah, misalnya dengan cara membersihkan lingkungan. Namun, sebagian penyakit tidak dapat kita hindari, seperti penyakit keturunan. Semakin besar risiko penyakit keturunan, maka akan semakin sulit meningkatkan derajat kesehatan. Untuk mencegah penyakit turunan perlu ada nya konseling perkawinan yang baik
.
Keempat faktor di atas saling berpengaruh dan tidak berdiri sendiri. Oleh karena itu, upaya pembangunan sarana kesehatan harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan secara simultan. Upaya yang dilaksanakan harus komprehensif, mencakup upaya preventif/promotif, kuratif dan rehabilitatif. Pemerintah sebagai pembuat regulasi harus berperan aktif dalam pembangunan sarana kesehatan serta pelaksanaan kesehatan secara menyeluruh.


sumber= http://www.mikirbae.com/2018/09/gangguan-pada-sistem-peredaran-darah.html

Komentar

Entri Populer

Zat Aditif Pengawet

Pengawet Pengawet merupakan bahan yang sering digunakanuntuk mengawetkan makanan supaya dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Pengawet dapat menghambat mikroorganisme untuk menguraikan makanan sehingga tidak mudah membusuk dalam jangka waktu tertentu. Pengawet makanan ada dua jenis, yaitu pengawet alami dan pengawet sintetik. Pengawet alami dapat berupa gula dan garam. Sedangkan, beberapa jenis zat pengawet sintetik pada makanan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1.6 Pemanfaatan Zat Pengawet Sintetik Nama Pengawet Sintetik Jenis Bahan Makanan Natrium nitrat Daging olahan Natrium nitrit Daging awetan dan kornet kalengan             Asam benzoat Minuman ringan dan kecap Asam propionate Roti Kalium benzoat Kecap dan saos sumber = http://catatandianakartinisyahnaputri.blogspot.com/2013/01/makalah-kimia-zat-aditif_8004.html

Alat Optik Periskop

PERISKOP   Periskop adalah alat optik yang berfungsi untuk mengamati benda dalam jarak jauh atau berada dalam sudut tertentu. Bentuknya sederhana, yaitu berupa tabung yang dilengkapi dengan cermin/prisma pada ujung-ujungnya. Prisma ini akan memantulkan cahaya yang datar sejajar padanya, kemudian diatur sedemikian rupa sehingga membentuk sudut 45 derajat terhadap sumbu tabung.   Periskop digunakan pada tank dan kapal selam. Para  navigator  kapal di kapal selam memanfaatkan periskop untuk mengamati gerak-gerik yang terjadi di permukaan laut. Ketika kita melihat ujung bawah,cahaya sejajar masuk lewat ujung atas mengenai cermin, oleh cermin akan dipantulkan membentuk sudut 45 derajat ke cermin bawah yang juga membentuk 45 derajat. Sinar-sinar pantul sejajartadi akan dipantulkan kembali ke mata kita yang melihat dari ujung bawah sehingga kamu dapat melihat benda-benda yang berada di ujung atas.  Prinsip kerja Periskop: Cahaya dari benda akan masuk secara horiz

Gerak Hewan di Udara

Beberapa jenis hewan misalnya burung, dapat terbang di udara dengan cara yang unik. Tubuh hewan hewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat yaitu menggunakan sayap. Burung tebang dengan cara mengepakkan sayap. Burung mengepakkan sayapnya dari atas ke bawah untuk menimbulkan gerakan mengangkat dan mendorong tubuhnya di udara. Prinsip cara terbang burung tersebut diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk  airfoil Sayap burung memiliki susunan kerangka ringan, tulang dada kuat dan otot yang kuat. Bentuk sayap  airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehinggan burung akan terangkat ke atas. Lihat gambar disamping itu adalah alat alat pernapasan burung. Pelajari lebih lanjut dibawah ini : Lubang hidung  Lubang hidung dibagi 2 yaitu luba