Langsung ke konten utama

Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah


  • Sistem transportasi adalah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh.
  • Sistem predaran darah manusia berupa sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda
  • Sistem peredaran darah berfungsi untuk :
  1. mensuplai oksigen dan sari makanan yang diabsorbsi dari sistem pencernaan ke seluruh jaringan tubuh
  2. membawa gas sisa berupa karbon dioksida ke paru-paru
  3. mengembalikan zat sisa metabolisme ke ginjal untuk di sekresikan
  4. menjaga suhu tubuh
  5. mendistribusikan hormon-hormon untuk mengatur fungsi sel tubuh
  • Sistem peredaran darah manusia melibatkan darah (alat transportasi utama), jantung dan pembuluh darah (alat peredaran darah)
A. Darah (alat transportasi utama)
See the source image
  • Darah merupakan alat transportasi utama dalam sistem sirkulasi
  • Darah berfungsi :
  1.  mengangkut oksigen dan karbondioksida ke dan dari jaringan-jaringan dan paru-paru.
  2.  mengangkut bahan lainnya ke seluruh tubuh yaitu molekul-molekul makanan (seperti gula, asam amino) limbah metabolisme (seperti urea), ion-ion dari macam-macam garam (seperti Na+, Ca++,Cl–, HCO3–), dan hormon-hormon.
  3.  mengedarkan panas dalam tubuh.
  4.  berperan aktif dalam memerangi bibit penyakit.
  •  Darah yang terdapat di dalam tubuh kira-kira 8% dari bobot tubuh. Jadi, seorang laki-laki dengan bobot badan 70 kg mempunyai volume darah kira-kira 5,4 liter, 55 % plasma darah dan 45% sel-sel darah.
  •  Darah manusia terdiri atas dua komponen, yaitu sel-sel darah yang berbentuk padatan dan plasma darah yang berbentuk cairan.
  •  Jika darah disentrifugasi, maka darah akan terbagi menjadi beberapa bagian.
  •  Bagian paling bawah adalah sel-sel darah merah, lapisan di atasnya adalah lapisan berwarna kuning yang berisi sel-sel darah putih. Sedangkan, lapisan paling atas adalah plasma darah.
 a. Sel-sel darah
  •  Sel-sel darah dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah.
  • Sel-sel darah ini cukup besar sehingga dapat diamati dengan mikroskop biasa.
 1) Sel darah merah (eritrosit)
  •  sel darah merah mempunyai jumlah terbanyak.
  • Pada wanita normal mempunyai kira-kira 4,5 juta sel darah merah dalam setiap mm³ darah.
  •  pada laki-laki normal sekitar 5 juta sel darah merah setiap mm³. 
  •  jumlah sel darah merah juga dipengaruhi oleh ketinggian tempat seseorang hidup dan kesehatan seseorang.
  •  Sel-sel darah merah mempunyai bentuk cakram bikonkaf dengan diameter 7,5 μm, ketebalan 2 μm, dan tidak berinti sel.
  •  Bentuk bikonkaf ini mempercepat pertukaran gas-gas antara sel-sel dan plasma darah. 
  • Sel darah merah dibentuk dalam tulang-tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belakang.
  • Eritrosit memiliki pigmen respirasi, yaitu hemoglobin yang berperan mengikat oksigen sehingga membentuk oksihemoglobin (HbO2).
  • Jangka hidup sel-sel darah merah kira-kira 120 hari.
  •  Sel-sel darah merah yang telah tua akan ditelan oleh sel-sel fagostik dalam hati. Sebagian besar besi dari hemoglobin digunakan kembali. 
  • Sedangkan, sisa dari molekul hemoglobin yang dipecah menjadi pigmen empedu yang diekskresikan oleh hati ke dalam empedu.
 2) Sel darah putih (leukosit)
See the source image
  •  Sel darah putih mempunyai satu inti sel dan berbentuk tidak tetap.
  •  Fungsi umum dari sel darah putih adalah melindungi tubuh dari infeksi. 
  • Umur leukosit dalam sistem peredaran darah adalah 12 - 13 hari.
  •  Berdasarkan granula yang dikandung sitoplasma, sel darah putih dapat dibedakan menjadi sel darah putih bergranula (granulosit) dan sel darah putih yang tidak bergranula (agranulosit).
  •  Leukosit yang bergranula, contohnya eusinofil (2 - 4 %), basofil (0,5 - 1 %), dan neutrofil (60 - 70 %). 
  • Sedangkan, leukosit yang tidak bergranula, contohnya limfosit (20 - 25 %) dan monosit (3 - 8 %). 
  • Neutrofil bersifat fagosit dengan cara masuk ke jaringan yang terinfeksi. sebuah sel netrofil mampu memfagosit 5-20 bakteri, dan neutrofil aktif sekitar 6-10 jam, setelah itu mati
  • Basofil bersifat fagosit serta melepaskan heparin dan histamin ke dalam darah. Heparin merupakan senyawa mukopolisakarida yang banyak terdapat di hati dan paru, yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah.Sedangkan histamin merupakan senyawa yang dilepaskan sebagai reaksi terhadap antigen yang sesuai. Basofil berperan dalam reaksi alergi dengan membentuk sel mast.
  • Eosinofil bersifat fagosit dengan daya fagisotosis yang lemah, tetapi dapat mendetoksifikasi toksin penyebab radang.Jumlah eusinofil akan meningkat jika tubuh mengidap cacing-cacing parasit.
  • Monosit, sel ini dapat membesar dan bersifat fagosit menjadi makrofag, yang menjadi fagosit utama, paling efektif dan berumur panjang
  •  Sedangkan, limfosit berperan dalam pembentukan antibodi.
  •  Semua sel-sel darah putih dibuat dalam sumsum tulang dan kelenjar limfa.
  •  Jumlah sel darah putih di dalam tubuh kira-kira 5.000 - 10.000 sel setiap mm³ darah.
  •  Jika terjadi infeksi, jumlah leukosit di dalam tubuh bisa meningkat mencapai 30.000. Jumlah leukosit yang melebihi jumlah normal ini disebut leukopeni.
  •  Sedangkan, jumlah leukosit yang kurang dari jumlah normal disebut leukositosis. 
  •  Contoh keadaan jumlah leukosit menjadi lebih besar dari normal adalah leukimia atau kanker darah.
  • Leukosit yang sangat banyak ini mengakibatkan fagositosis terhadap sel darah merah oleh sel darah putih.
 3) Keping-keping darah (trombosit)

  •  Keping-keping darah adalah fragmen sel-sel yang dihasilkan oleh sel-sel besar (megakariosit) dalam sum-sum tulang.
  •  Trombosit berbentuk seperti cakeram atau lonjong dan berukuran 2 μm. Keping-keping darah mempunyai umur hanya 8 - 10 hari. 
  • Secara normal dalam setiap mm³ darah terdapat 150.000 - 400.000 keping-keping darah.
  •  Trombosit memiliki peranan dalam pembekuan darah. Perhatikan skema pembekuan darah di bawah ini
ket. skema :
  • jika jaringan tubuh terluka, mbosit pada permukaan yang luka akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase
  • enzim trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin dengan bantuan ion kalsium (Ca)
  • Protrombin merupakan senyawa yang dibentuk di hati dengan bantuan vitamin K
  • Selanjutnya trombin akan mengubah fibrinogen, fibrin
b. Plasma darah
  •  Plasma darah ialah cairan berwarna kekuning-kuningan dan terdapat sel-sel darah.
  •  Komponen terbesar dari plasma darah adalah air.
  •  Dalam plasma darah terlarut molekul-molekul dan ion-ion yang beraneka ragam. molekul ini meliputi glukosa, asam amino, sisa metabolisme sel, vitamin-vitamin, hormon ,  dan ion-ion, misalnya Na+ dan Cl– .
  •  Kira-kira 7 % plasma terdiri atas molekul-molekul protein, seperti serum albumin, serum globulin dan  fibrinogen yang esensial untuk proses pembekuan darah. 
  • Serum adalah cairan darah yang tidak mengandung fibrinogen.
  • Protein plasma berperan sebagai antibodi
  • Antibodi merupakan protein yang dapat mengenali dan mengikat antigen tertentu, yang berasal dari globulin di dalam sel-sel plasma.
  • Antigen merupakan molekul (protein) asing yang memicu pembentukan antibodi.
  • Antibodi terbentuk jika ada antigen yang masuk ke dalam tubuh
  • Antibodi dapat melemahkan penyakit dengan cara -cara berikut :
  1. Aglutinasi, yaitu terbentuknya gumpalan-gumpalan yang terdiri dari struktur besar berupa antigen pada permukaanya, misalnya bakteri dan sel-sel darah merah
  2. Presipitasi, yaitu terbentuknya molekul yang besar  antara antigen rang terlarut, misalnya racun tetanus dengan antibody sehingga mnejadi tidak larut dan akan mengendap
  3. Netralisasi, yaitu antibodi yang bersifat antigenik akan menutupi tempat-tempat yang toksik dari agen penybab penyakit
  4. Lisis, yaitu beberapa  antibodi yang bersifat antigenik yang sangat kuat kadang-kadang mampu langsung menyerang membran sel agen penybab penakit yang menyebabkan sel tersebut rusakl.
C. Golongan Darah dan Transfusi Darah
  • Darah manusia dapat digolongkan berdasarkan komposisi aglutinogen dan aglutininnya.
  •  Antigen adalah suatu jenis protein yang mampu merangsang pembentukan antibodi.
  • Penggolongan ini sangat bermanfaat untuk transfusi darah.
  • Untuk lebih memahami, mari ikuti uraian tentang golongan darah dan transfusi darah berikut ini. 
a. Golongan darah
  •  Berdasarkan ada atau tidak adanya antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin),Golongan darah pada manusia dapat dibedakan menjadi empat golongan, yaitu A, B, AB dan O
  • Orang yang bergolongan darah A, pada membran sel darah merah mengandung antigen atau aglutinogen A. Sementara, plasma darahnya mengandung aglutinin β (antibodi β).
  •  Orang yang bergolongan darah B, pada membran sel darah merah mengandung aglutinogen B, sementara plasma darahnya mengandung aglutinin α (antibodi α).
  •  Orang yang bergolongan darah AB, pada membran sel darah merah mengandung aglutinogen A dan B, sementara plasma darahnya tidak mengandung antibodi α dan β.  
  • orang yang bergolongan darah O, pada membran sel darah merah tidak memiliki aglutinogen A dan B, sementara plasma darahnya mengandung aglutinin α dan β.
  •  Untuk lebih memahami, mari perhatikan Tabel golongan darah dan uji serum golongan darah sistem ABO  di bawah :

b. Transfusi darah
  •  Transfusi darah adalah pemberian darah dari seseorang kepada orang yang memerlukan. 
  • Orang yang memberi darah disebut donor, sedangkan orang yang menerima darah disebut resipien.
  •  Dalam transfusi darah, donor harus memperhatikan jenis aglutinogen (antigen) yang dimilikinya.
  •  Sedangkan, pada resipien yang perlu diperhatikan adalah aglutininnya (antibodi).
  •  Jika antigen A (aglutinogen A) bertemu dengan antibodi α (aglutinin α), maka darah akan menggumpal atau membeku.
  •  Begitu pula sebaliknya, jika antigen B (aglutinogen B) bertemu dengan antibodi β (aglutinin β), maka darah juga akan menggumpal atau membeku.
  •  Golongan darah O dapat menjadi donor bagi semua golongan darah, karena golongan darah ini tidak memiliki aglutinogen A maupun B sehingga tidak menyebabkan aglutinasi atau penggumpalan darah.
  •  Oleh karena itu, golongan darah O disebut donor universal.
  •  Golongan darah O hanya dapat menerima darah dari orang yang bergolongan darah O juga, dan tidak dapat menerima darah dari golongan darah yang lainnya karena golongan darah O memiliki antibodi α dan β. 
  • Tabel Skema Kemungkinan Terjadinya Transfusi Darah 
  • Pada tabel skema transfusi darah Golongan darah AB merupakan resipien universal, karena dapat menerima darah dari golongan darah A, B, AB, maupun O.
  •  Hal ini disebabkan karena golongan darah AB tidak mempunyai antibodi (aglutinin) α maupun β, tetapi hanya memiliki antigen (aglutinogen) A dan B.
  •  Selain golongan darah, ada faktor lain yang menentukan dalam transfusi darah, yaitu suatu antigen yang dimiliki manusia yang dinamakan rhesus.
  • Rhesus negatif adalah darah yang di dalam eritrositnya tidak mengandung antigen rhesus, tetapi dalam plasma darahnya mampu membentuk antibodi atau aglutinin rhesus.
  •  Jika darah seseorang yang bergolongan rhesus positif ditransfusikan ke golongan rhesus negatif, maka akan terjadi penggumpalan walaupun golongan darahnya sama.
B. Alat Peredaran Darah (Jantung dan pembuluh darah)
 Jantung
  •  Jantung terletak di rongga dada, diselaputi oleh suatu membran pelindung yang disebut perikardium.
  •  Dinding jantung terdiri atas jaringan ikat padat yang membentuk suatu kerangka fibrosa dan otot jantung.
  •  Serabut otot jantung bercabang-cabang 
 a. Struktur dan cara kerja jantung
1. Struktur jantung
  •  Jantung manusia dan mamalia lainnya mempunyai empat ruangan, yaitu atrium /serambi kiri dan kanan, serta ventrikel/bilik kiri dan kanan.
  • Dinding ventrikel lebih tebal daripada dinding atrium, karena ventrikel harus bekerja lebih kuat untuk memompa darah ke organ-organ tubuh yang lainnya. 
  • Selain itu, dinding ventrikel kiri lebih tebal daripada ventrikel kanan, karena ventrikel kiri bekerja lebih kuat memompa darah ke seluruh tubuh.
  •  Sedangkan, ventrikel kanan hanya memompa darah ke paru-paru.
  •  Atrium kiri dan ventrikel kiri  dipisahkan oleh sekat yang disebut septum bikuspidalis/ katup berdaun dua
  •  Sedangkan, sekat yang memisahkan  Atrium kanan/serambi kanan dengan ventrikel /bilik kanan  dinamakan septum trukispidalis/ katub berdaun tiga
  • Jantung memiliki pembuluh darah arteri coronaria, yaitu arteri yang menyalurkan darah ke otot jantung.  Bila aliran darah melambat, jantung tak mendapat cukup oksigen dan zat nutrisi. Dapat menyebabkan nyeri dada atau angina atau serangan jantung. Perhatikan gambar di bawah ini!
2.  Sistem Peredaran Darah (cara kerja jantung memompa darah )
  •  pada Manusia Darah kotor dari tubuh masuk ke atrium kanan,
  •  kemudian melalui katup yang disebut katup trikuspid mengalir ke ventrikel kanan. Nama trikuspid berhubungan dengan adanya tiga daun jaringan yang terdapat pada lubang antara atrium kanan dan ventrikel kanan.
  •  Kontraksi ventrikel akan menutup katup trikuspid, tetapi membuka katup pulmoner yang terletak pada lubang masuk arteri pulmoner.
  •  Darah masuk ke dalam arteri pulmoner yang langsung bercabang-cabang menjadi cabang kanan dan kiri yang masing-masing menuju paru-paru kanan dan kiri.
  •  Arteri-arteri ini bercabang pula sampai membentuk arteriol.
  •  Arteriol-arteriol memberi darah ke pembuluh kapiler dalam paru-paru. Di sinilah darah melepaskan karbondioksida dan mengambil oksigen.
  •  Selanjutnya, darah diangkut oleh pembuluh darah yang disebut venul, yang berfungsi sebagai saluran anak dari vena pulmoner.
  •  Empat vena pulmoner (dua dari setiap paru-paru) membawa darah kaya oksigen ke atrium kiri jantung. 
  • Hal ini merupakan bagian sistem sirkulasi yang dikenal sebagai sistem pulmoner atau peredaran darah kecil.
  •  Dari atrium kiri, darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katup bikuspid.
  •  Kontraksi ventrikel akan menutup katup bikuspid dan membuka katup aortik pada lubang masuk ke aorta.
  • Cabang-cabang yang pertama dari aorta terdapat tepat di dekat katup aortik.
  •  Dua lubang menuju ke arteri-arteri koroner kanan dan kiri.
  •  Arteri koroner ialah pembuluh darah yang memberi makan sel-sel jantung.
  •  Arteri ini menuju arteriol yang memberikan darah ke pembuluh kapiler yang menembus seluruh bagian jantung.
  •  Kemudian, darah diangkut oleh venul menuju ke vena koroner yang bermuara ke atrium kanan.
  •  Sistem sirkulasi bagian ini disebut sistem koroner. 
  • Selain itu, aorta dari ventrikel kiri juga bercabang menjadi arteri yang mengedarkan darah kaya oksigen ke seluruh tubuh (kecuali paru-paru),
  •  kemudian darah miskin oksigen diangkut dari jaringan tubuh oleh pembuluh vena ke jantung (atrium kanan).
  •  Peredaran darah ini disebut peredaran darah besar.
3. Denyut jantung dan tekanan darah
  •  Otot jantung mempunyai kemampuan untuk berdenyut sendiri secara terus menerus.
  •  Suatu sistem integrasi di dalam jantung memulai denyutan dan merangsang ruang-ruang di dalam jantung secara berurutan.
  •  Pada mamalia, setiap kontraksi dimulai dari simpul sinoatrium.
  •  Simpul sinoatrium atau pemacu terdiri atas serabut purkinje yang terletak antara atrium dan sinus venosus. Impuls menyebar ke seluruh bagian atrium dan ke simpul atrioventrikel.
  •  Selanjutnya, impuls akan diteruskan ke otot ventrikel melalui serabut purkinje.
  •  Hal ini berlangsung cepat sehingga kontraksi ventrikel mulai pada apeks jantung dan menyebar dengan cepat ke arah pangkal arteri besar yang meninggalkan jantung.
  •  Kecepatan denyut jantung dalam keadaan sehat berbeda-beda, dipengaruhi oleh pekerjaan, makanan, umur dan emosi. Irama dan denyut jantung sesuai dengan siklus jantung. 
  • Jika jumlah denyut ada 70 maka berarti siklus jantung 70 kali semenit.
  •  Kecepatan normal denyut nadi pada waktu bayi sekitar 140 kali permenit, denyut jantung ini makin menurun dengan bertambahnya umur,
  •  pada orang dewasa jumlah denyut jantung sekitar 60 - 80 per menit.
  •  Pada orang yang beristirahat jantungnya berdetak sekitar 70 kali per menit dan memompa darah 70 ml setiap denyut (volume denyutan adalah 70 ml).
  •  Jadi, jumlah darah yang dipompa setiap menit adalah 70 × 70 ml atau sekitar 5 liter. 
  • Sewaktu banyak bergerak, seperti olahraga, kecepatan jantung dapat menjadi 150 setiap menit dan volume denyut lebih dari 150 ml.
  •  Hal ini, membuat daya pompa jantung 20 - 25 liter per menit. 
  •  Darah mengalir, karena kekuatan yang disebabkan oleh kontraksi ventrikel kiri.
  •  Sentakan darah yang terjadi pada setiap kontraksi dipindahkan melalui dinding otot yang elastis dari seluruh sistem arteri.
  •  Peristiwa ketika jantung mengendur atau sewaktu darah memasuki jantung disebut diastol.
  •  Sedangkan, ketika jantung berkontraksi atau pada saat darah meninggalkan jantung disebut sistol. 
  • Tekanan darah manusia yang sehat dan normal sekitar 120 atau 80 mm Hg.
  •  120 merupakan tekanan sistol, dan 80 adalah tekanan diastole.
 Pembuluh Darah
  •  Pembuluh darah merupakan jalan bagi darah yang mengalir dari jantung menuju ke jaringan tubuh, atau sebaliknya.
  •  Pembuluh darah dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu pembuluh nadi, pembuluh vena, dan pembuluh kapiler.
 a. Pembuluh nadi
  •  Pembuluh nadi atau pembuluh arteri ialah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung menuju kapiler untuk diedarkan ke organ dan jaringan  tubuh . 
  • Dinding arteri tebal, kuat dan elastis
  • Arteri terletak lebih ke dalam dari permukaan tubuh
  • Lapisan paling dalam artei adalah endotelium yang dikelililngi oleh otot polos
  • Pada umumnya arteri mengalirkan darah yang kaya akan oksigen, kecuali arteri pulmonalis
  • Arteri pulmonalis merupakan pmbuluh nadi yang mengalirkan darah yang kaya karbondioksida dari ventrikel/ bilik kanan ke paru-paru
b. Pembuluh vena
  •  Pembuluh vena atau pembuluh balik ialah pembuluh darah yang membawa darah ke arah jantung.
  •  Pembuluh vena terdiri atas tiga lapisan, seperti pembuluh arteri. Dari lapisan dalam ke arah luar adalah endotel, jaringan elastik dan otot polos, serta jaringan ikat fibrosa.
  •  Pada sepanjang pembuluh vena, terdapat katup-katup yang mencegah darah kembali ke jaringan tubuh. Pembuluh vena terletak lebih ke permukaan pada jaringan tubuh daripada pembuluh arteri. 
  • Pada manusia dan mamalia, selain pembuluh darah vena dari jaringan tubuh yang kembali ke jantung, ada pula vena yang sebelum kembali ke jantung singgah dahulu ke suatu alat tubuh, 
  • misalnya darah dari usus sebelum ke jantung singgah dulu ke hati. Peredaran darah ini disebut sistem vena porta.
 c. Pembuluh kapiler
  •  Pembuluh kapiler ialah pembuluh darah kecil yang mempunyai diameter kira-kira sebesar sel darah merah, yaitu 7,5 μm.
  •  Meskipun diameter sebuah kapiler sangat kecil, jumlah kapiler yang timbul dari sebuah arteriol cukup besar sehingga total daerah sayatan melintang yang tersedia untuk aliran darah meningkat. 
  • Pada orang dewasa kira-kira ada 90.000 km kapiler.
  •  Dinding kapiler terdiri atas satu lapis sel epitel yang permiabel daripada membran plasma sel.
  •  Oksigen, glukosa, asam amino, berbagai ion dan zat lain yang diperlukan secara mudah dapat berdifusi melalui dinding kapiler ke dalam cairan interstitium mengikuti gradien konsentrasinya. Sebaliknya, karbondioksida, limbah nitrogen, dan hasil sampingan metabolisme lain dapat dengan mudah berdifusi ke dalam darah.


Sumber = http://fitri-smanda2.blogspot.com/2013/11/bab-5-sistem-sirkulasi.html

Komentar

Entri Populer

Zat Aditif Pengawet

Pengawet Pengawet merupakan bahan yang sering digunakanuntuk mengawetkan makanan supaya dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Pengawet dapat menghambat mikroorganisme untuk menguraikan makanan sehingga tidak mudah membusuk dalam jangka waktu tertentu. Pengawet makanan ada dua jenis, yaitu pengawet alami dan pengawet sintetik. Pengawet alami dapat berupa gula dan garam. Sedangkan, beberapa jenis zat pengawet sintetik pada makanan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1.6 Pemanfaatan Zat Pengawet Sintetik Nama Pengawet Sintetik Jenis Bahan Makanan Natrium nitrat Daging olahan Natrium nitrit Daging awetan dan kornet kalengan             Asam benzoat Minuman ringan dan kecap Asam propionate Roti Kalium benzoat Kecap dan saos sumber = http://catatandianakartinisyahnaputri.blogspot.com/2013/01/makalah-kimia-zat-aditif_8004.html

Alat Optik Periskop

PERISKOP   Periskop adalah alat optik yang berfungsi untuk mengamati benda dalam jarak jauh atau berada dalam sudut tertentu. Bentuknya sederhana, yaitu berupa tabung yang dilengkapi dengan cermin/prisma pada ujung-ujungnya. Prisma ini akan memantulkan cahaya yang datar sejajar padanya, kemudian diatur sedemikian rupa sehingga membentuk sudut 45 derajat terhadap sumbu tabung.   Periskop digunakan pada tank dan kapal selam. Para  navigator  kapal di kapal selam memanfaatkan periskop untuk mengamati gerak-gerik yang terjadi di permukaan laut. Ketika kita melihat ujung bawah,cahaya sejajar masuk lewat ujung atas mengenai cermin, oleh cermin akan dipantulkan membentuk sudut 45 derajat ke cermin bawah yang juga membentuk 45 derajat. Sinar-sinar pantul sejajartadi akan dipantulkan kembali ke mata kita yang melihat dari ujung bawah sehingga kamu dapat melihat benda-benda yang berada di ujung atas.  Prinsip kerja Periskop: Cahaya dari benda akan masuk secara horiz

Gerak Hewan di Udara

Beberapa jenis hewan misalnya burung, dapat terbang di udara dengan cara yang unik. Tubuh hewan hewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat yaitu menggunakan sayap. Burung tebang dengan cara mengepakkan sayap. Burung mengepakkan sayapnya dari atas ke bawah untuk menimbulkan gerakan mengangkat dan mendorong tubuhnya di udara. Prinsip cara terbang burung tersebut diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk  airfoil Sayap burung memiliki susunan kerangka ringan, tulang dada kuat dan otot yang kuat. Bentuk sayap  airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehinggan burung akan terangkat ke atas. Lihat gambar disamping itu adalah alat alat pernapasan burung. Pelajari lebih lanjut dibawah ini : Lubang hidung  Lubang hidung dibagi 2 yaitu luba