Langsung ke konten utama

Cara agar Kulit Tetap Sehat

  1. Perbanyak mengkonsumsi buah dan sayuran
Buah dan sayuran yang segar akan membantu meregenerasi kulit, perawatan kulit dari luar juga perlu, apa lagi perawatan kulit dari dalam. Untuk menjaga epidermis agar tetap sehat diperlukan berbagai macam vitamin diantaranya vitamin C, A, dan vitamin E. dengan vitamin-vitamin ini akan membantu kulit menjadi segar dan mampu meregenarasi kulit dengan baik, selain itu juga membantu jaringan yang ada dalam kulit melakukan ekskresi untuk mengeluarkan keringat.
  1. Konsumsi air putih
Air putih hampir ada disetiap tips kesehatan, memang air putih bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama kulit dan jaringan jaringan pada kulit. Konsumsi air putih yang cukup minimal 1,5 sampai 2 liter setiap hari.
  1. Istirahat yang cukup
Istirahat yang cuukup juga akan membantu kulit melakukan penjagaan terhadap sel sel dan jaringan jaringan yang ada pada kulit itu sehingga kulit tetap maampu menjaga sistem ekskresi untuk mengeluarkan keringat dengan baik
  1. Hindari polusi
Polusi juga akan menyumbat pori-pori yang akan mengakibatkan kulit tubuh menjadi tidak dapat mengeluarkan keringat dengan maksimal, akibatnya keringat yang mengandung kotoran akan tersumbat di dalam kulit itu.
sumber :     https://halosehat.com/tips-kesehatan/kesehatan-tubuh/cara-menjaga-kesehatan-sistem-ekskresi

Komentar

Entri Populer

Zat Aditif Pengawet

Pengawet Pengawet merupakan bahan yang sering digunakanuntuk mengawetkan makanan supaya dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Pengawet dapat menghambat mikroorganisme untuk menguraikan makanan sehingga tidak mudah membusuk dalam jangka waktu tertentu. Pengawet makanan ada dua jenis, yaitu pengawet alami dan pengawet sintetik. Pengawet alami dapat berupa gula dan garam. Sedangkan, beberapa jenis zat pengawet sintetik pada makanan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1.6 Pemanfaatan Zat Pengawet Sintetik Nama Pengawet Sintetik Jenis Bahan Makanan Natrium nitrat Daging olahan Natrium nitrit Daging awetan dan kornet kalengan             Asam benzoat Minuman ringan dan kecap Asam propionate Roti Kalium benzoat Kecap dan saos sumber = http://catatandianakartinisyahnaputri.blogspot.com/2013/01/makalah-kimia-zat-aditif_8004.html

Zat Aditif

a. Pengertian zat aditif Secara umum, zat aditif makanan dapat dibagi menjadi dua yaitu : (a)     Aditif Sengaja yaitu aditif yang diberikan dengan sengaja dengan maksud dan tujuan tertentu, seperti untuk meningkatkan nilai gizi, cita rasa, mengendalikan keasaman dan kebasaan, memantapkan bentuk dan rupa, dan lain sebagainya. Dan kedua, (b)    Aditif Tidak Sengaja yaitu aditif yang terdapat dalam makanan dalam jumlah sangat kecil sebagai akibat dari proses pengolahan. Bila dilihat dari sumbernya, zat aditif dapat berasal dari sumber alamiah seperti lesitin, asam sitrat, dan lain-lain, dapat juga disintesis dari bahan kimia yang mempunyai sifat serupa dengan bahan alamiah yang sejenis, baik susunan kimia, maupun sifat metabolismenya seperti karoten, asam askorbat, dan lain-lain. Pada umumnya bahan sintetis mempunyai kelebihan, yaitu lebih pekat, lebih stabil, dan lebih murah. Walaupun demikian ada kelemahannya yaitu sering terjadi ketidaksempurnaan p...

Organ Pencernaan Utama

Makanan diperlukan tubuh untuk memasok energy keseluruh tubuh. Makan diproses didalm tubuh melalui 4 tahap yaitu : ingesti, ( proses memasukkan makanan kedalam mulut ), digesti ( pencernaan ), absorpi ( penyerapan ), dan defekasi ( pengeluaran ). Pada saat masakan masuk kedalam mulut, proses pencernaan dimulai. Pencernaan merupakan proses memecah makanan menjad molekul kecil sehingga dapat diserap oleh tubuh melalui pembuluh darah. Selanjudnya, molekul makanan dari darah masuk kedalam sel melintasi membrane sel . molekul yang tidk digunakan dan tidak dibutuhkan oleh tubuh akan dikeluarkan dari tubuh melalui system ekskresi seperti keringat dan urine. Makanan yang tidak tercerna berupa fases akan dibuang melalui anus, proses ini disebut dengan defekas Pencernaan makan terbagi atas dua macam, yaitu : pencernaan mekanis dan pencernaan kimiawi. Pencernaan meknis terjadi ketika makanan dikunyah, dicampur dan diremas. Salah satu contohnya terjadi didalam mulut yaitu pada saat ma...