Langsung ke konten utama

Contoh Penerapan Tekanan Gas

Penerapan tekanan zat gas dalam kehidupan sehari – hari, yaitu:
1. Tekanan Zat Gas pada Balon Udara
Tekanan Zat Gas pada Balon Udara
Tekanan Zat Gas pada Balon Udara
Balon dara dapat terbang karena massa jenis total dari balon udara lebih rendah daripada massa jenis udara sekitarnya. Massa jenis balon udara dikendalikan oleh perubahan temperatur pada udara dalam balon.
Ketika udara dalam balon di panaskan menggunakan bara api yang ada pada balon udara, maka berat balon menjadi lebih kecil dari gaya ke atas sehingga balon akan bergerak ke atas. Selanjutnya, jika suhu udara dalam balon di kurangi, maka berat balon menjadi lebih besar dari gaya ke atas sehingga balon akan turun. Gaya ke atas pada balon adalah sama dengan berat udara dingin yang dipindahkan oleh balon tersebut.
2. Tekanan Zat Gas pada Kapal Laut
Tekanan Zat Gas pada Kapal Laut
Tekanan Zat Gas pada Kapal Laut
Kapal laut dapat mengapung di permukaan air karena adanya rongga di dalam kapal. Rongga yang berisi udara tersebut mampu memindahkan volume air yang cukup besar, sehingga kapal akan mendapatkan gaya ke atas yang sama besar dengan berat kapal.
3. Tekanan Zat Gas pada Kapal Selam
Tekanan Zat Gas pada Kapal Selam
Tekanan Zat Gas pada Kapal Selam
Kapal selam dilengkapi dengan tangki khusus yang dapat diisi oleh udara dan air. Ketika tangki kapal selam tersebut diisi penuh dengan air, maka berat kapal selam lebih besar dari gaya ke atas yang dialami oleh kapal selam, sehingga kapal selam tenggelam.
Selanjutnya, jika sebagian air dalam tangki dikeluarkan, berat dan gaya ke atas kapal selam sama akibatnya kapal selam dapat melang dalam air. Namun, ketika tangki dikosongkan, maka gaya ke atas yang dialami kapal selam lebih besar dari berat kapal selam, akibatnya kapal selam dapat mengapung.
4. Tekanan Zat Gas pada Pesawat Terbang
Tekanan Zat Gas pada Pesawat Terbang
Tekanan Zat Gas pada Pesawat Terbang
Pesawat terbang dapat terbang di angkasa karena adanya perbedaan tekanan udara pada sayapnya. Sayap pesawat terbang dibuat sedemikian rupa untuk memanipulasi tekanan udara sehingga menghasilkan gaya yang tegak lurus dengan arah aliran udara.
Oleh karena bentuk pesawat terbang tersebut, aliran udara pada bagian atas sayap pesawat yang lebih cepat dibandingkan aliran udara pada bagian sayap pesawat. Akibatnya, dihasilkan suatu gaya ke atas yang tegak lurus dengan arah aliran udara. Gaya ke atas dari udara menekan sayap pesawat ke atas sehingga pesawat dapat terbang.
5. Tekanan Zat Gas pada Pompa Sepeda
Tekanan Zat Gas pada Pompa Sepeda
Tekanan Zat Gas pada Pompa Sepeda
Ketika kita memompa sepeda, udara dari pompa di paksa masuk ke dalam ban sepeda. Pada saat pompa di tarik maka volume udara pada pompa semakin besar, kemudian saat kita tekan pompa tersebut maka volume udara semakin kecil dan tekanan udara menjadi lebih besar untuk mendorong udara masuk ke dalam ban sepeda.

sumber:
\https://materikimia.com/5-penerapan-tekanan-zat-gas-dalam-kehidupan-sehari-hari/

Komentar

Entri Populer

Zat Aditif Pengawet

Pengawet Pengawet merupakan bahan yang sering digunakanuntuk mengawetkan makanan supaya dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Pengawet dapat menghambat mikroorganisme untuk menguraikan makanan sehingga tidak mudah membusuk dalam jangka waktu tertentu. Pengawet makanan ada dua jenis, yaitu pengawet alami dan pengawet sintetik. Pengawet alami dapat berupa gula dan garam. Sedangkan, beberapa jenis zat pengawet sintetik pada makanan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1.6 Pemanfaatan Zat Pengawet Sintetik Nama Pengawet Sintetik Jenis Bahan Makanan Natrium nitrat Daging olahan Natrium nitrit Daging awetan dan kornet kalengan             Asam benzoat Minuman ringan dan kecap Asam propionate Roti Kalium benzoat Kecap dan saos sumber = http://catatandianakartinisyahnaputri.blogspot.com/2013/01/makalah-kimia-zat-aditif_8004.html

Zat Aditif

a. Pengertian zat aditif Secara umum, zat aditif makanan dapat dibagi menjadi dua yaitu : (a)     Aditif Sengaja yaitu aditif yang diberikan dengan sengaja dengan maksud dan tujuan tertentu, seperti untuk meningkatkan nilai gizi, cita rasa, mengendalikan keasaman dan kebasaan, memantapkan bentuk dan rupa, dan lain sebagainya. Dan kedua, (b)    Aditif Tidak Sengaja yaitu aditif yang terdapat dalam makanan dalam jumlah sangat kecil sebagai akibat dari proses pengolahan. Bila dilihat dari sumbernya, zat aditif dapat berasal dari sumber alamiah seperti lesitin, asam sitrat, dan lain-lain, dapat juga disintesis dari bahan kimia yang mempunyai sifat serupa dengan bahan alamiah yang sejenis, baik susunan kimia, maupun sifat metabolismenya seperti karoten, asam askorbat, dan lain-lain. Pada umumnya bahan sintetis mempunyai kelebihan, yaitu lebih pekat, lebih stabil, dan lebih murah. Walaupun demikian ada kelemahannya yaitu sering terjadi ketidaksempurnaan p...

Organ Pencernaan Utama

Makanan diperlukan tubuh untuk memasok energy keseluruh tubuh. Makan diproses didalm tubuh melalui 4 tahap yaitu : ingesti, ( proses memasukkan makanan kedalam mulut ), digesti ( pencernaan ), absorpi ( penyerapan ), dan defekasi ( pengeluaran ). Pada saat masakan masuk kedalam mulut, proses pencernaan dimulai. Pencernaan merupakan proses memecah makanan menjad molekul kecil sehingga dapat diserap oleh tubuh melalui pembuluh darah. Selanjudnya, molekul makanan dari darah masuk kedalam sel melintasi membrane sel . molekul yang tidk digunakan dan tidak dibutuhkan oleh tubuh akan dikeluarkan dari tubuh melalui system ekskresi seperti keringat dan urine. Makanan yang tidak tercerna berupa fases akan dibuang melalui anus, proses ini disebut dengan defekas Pencernaan makan terbagi atas dua macam, yaitu : pencernaan mekanis dan pencernaan kimiawi. Pencernaan meknis terjadi ketika makanan dikunyah, dicampur dan diremas. Salah satu contohnya terjadi didalam mulut yaitu pada saat ma...