Langsung ke konten utama

Kebutuhan Energi Manusia

Kebutuhan Energi Manusia dan Upaya Menjaga Keseimbangan Berat BadanSalah satu ciri dari makhluk hidup adalah memerlukan makanan atau nutrisi. Makanan dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk memperoleh energi.
Makanan merupakan sumber energi utama bagi makhluk hidup. Tanpa makanan yang masuk ke dalam tubuh, maka manusia dapat mati karena tidak memiliki kemampuan untuk bertahan hidup. Zat makanan, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral juga harus ada dalam bahan makanan yang kita konsumsi.
Kebutuhan Energi Manusia dan Upaya Menjaga Keseimbangan Berat Badan
Makanan dibutuhkan untuk sumber energi
Tubuh kita membutuhkan energi untuk melakukan berbagai aktivitas. Energi juga dibutuhkan untuk mempertahankan suhu tubuh normal, sekitar 37 derajat celcius.
Jumlah energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas dihitung menggunakan satuan kalori. Sama halnya dengan tubuh, jumlah energi yang tersedia dalam makanan juga diukur dalam satuan kalori.
Satu satuan kalori (kal) menunjukkan jumlah kalori yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1 derajat celcius. 1 kalori sama dengan 4.200 joule.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Energi
Kebutuhan energi setiap orang berbeda-beda. Beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan energi seseorang, antara lain usia, jenis kelamin, dan aktivitas yang dilakukan.
Kalori yang dibutuhkan oleh laki-laki berbeda dengan perempuan meskipun berada pada rentang usia yang sama. Dua orang yang kembar sekalipun akan memiliki kebutuhan kalori yang berbeda, tergantung pada keadaan fisik dan aktivitasnya sehari-hari.
Kita akan cepat merasakan lapar pada saat selesai melakukan olahraga dibandingkan jika hanya duduk atau beristirahat.
Hal ini terjadi karena pada berolahraga, kalori yang dibutuhkan tubuh lebih banyak, sehingga pembakaran energi jauh lebih cepat dibandingkan jika hanya duduk dan beristirahat.
Keseimbangan energi dapat terjadi ketika kalori yang masuk dalam tubuh melalui makanan sama dengan kalori yang dikeluarkan melalui metabolisme tubuh dan aktivitas otot. Di dalam kondisi ini, maka berat badan kita akan cenderung tetap.
Apabila kalori yang masuk dalam tubuh melebih kalori yang dikeluarkan, akan terjadi keseimbangan energi positif. Artinya, jaringan tubuh kita akan menyimpan kelebihan nutrisi tersebut. Kenaikan berat badan dapat terjadi jika sekitar 2.500 kilo kalori (kkal) disimpan dalam bentuk lemak pada jaringan tubuh.
Sebaliknya, jika kalori yang dikeluarkan tubuh melalui aktivitas lebih besar dibandingkan dengan jumlah kalori yang masuk dalam tubuh, maka akan terjadi keseimbangan negatif.
Artinya, di dalam tubuh kita akan melakukan pembakaran simpanan nutrisi yang tersimpan dalam tubuh untuk memenuhi kalori yang dibutuhkan tubuh. Kondisi ini dapat menurunkan berat badan kita.
Sehingga, untuk menjaga berat badan agar tetap seimbang, maka kita harus menjaga agar jumlah kalori yang masuk dalam tubuh sama dengan jumlah kalori yang dikeluarkan oleh tubuh.
Tabel Kebutuhan Energi pada Manusia
Berikut ini adalah tabel kebutuhan energi sehari-hari pada manusia berdasarkan jenis kelaminnnya.
Kebutuhan Energi Manusia dan Upaya Menjaga Keseimbangan Berat Badan
Jumlah kalori yang dikelurkan dalam berbagai aktivitas dapat dilihat pada tabel berikut.
Kebutuhan Energi Manusia dan Upaya Menjaga Keseimbangan Berat Badan
Nilai energi pada beberapa makanan per 100 gram seperti terlihat dalam tabel di bawah ini.
Kebutuhan Energi Manusia dan Upaya Menjaga Keseimbangan Berat Badan

Rumus untuk Menghitung Kebutuhan Kalori

Adapun rumus hitungan untuk mengetahui kebutuhan kalori tubuh Anda per hari adalah = BMR x nilai level aktivitas.
Nah, sebelum Anda bisa menghitung kebutuhan kalori tubuh Anda per hari, Anda harus bisa dulu mengetahui berapa BMR (basal metabolic rate) Anda. BMR itu adalah energi/kalori yang dibutuhkan selama sehari, dalam kondisi istirahat (nggak ngapa-ngapain).
  • Rumus untuk mengetahui BMR laki-laki = 66,4730 + (13,7516 x BB kg) + (5,0033 x TB cm) – (6,7550 x usia)
  • Rumus untuk mengetahui BMR perempuan = 655,0955 + (9,5634 x BB kg) + (1,8496 x TB cm) – (4,6756 x usia)
Yang mana:
  • BB disitu adalah berapa berat badan Anda, dalam satuan kg.
  • TB disitu adalah berapa tinggi badan Anda, dalam satuan cm.
  • Dan x usia disitu adalah yah berapa usia Anda sekarang.
Kalau sudah dapat BMR-nya berapa, selanjutnya akan kita kalikan dengan nilai level aktivitas. Adapun nilai level aktivitas itu adalah:
  1. Tidak aktif = 1,2. Yang mana mereka tidak berolahraga sama sekali dalam seminggu.
  2. Aktivitas ringan = 1,375. Yang mana mereka berolahraga sekitar 1-3 kali dalam seminggu.
  3. Aktivitas sedang = 1,55. Yang mana mereka berolahraga sekitar 3-5 kali dalam seminggu.
  4. Aktivitas berat = 1,725. Yang mana mereka berolahraga sekitar 5-6 kali dalam seminggu.
  5. Aktivitas sangat berat = 1,9. Yang mana mereka berolahraga sekitar 2 kali dalam sehari, termasuk latihan fisik ekstra berat, atau memang job desc-nya full aktivitas fisik.

Contoh Cara Menghitung Kebutuhan Kalori

Sekarang, ayo kita praktekkan. Kita masuk ke contohnya. Misal, ada seseorang yang namanya Talita. Si Talita ini:
  • Perempuan
  • Berat badannya 53,5 kg
  • Tinggi badannya 165,6 cm
  • Usianya 27 tahun
  • Level aktivitasnya sedang
Mari kita masukkan data-data si Talita tersebut ke rumus, untuk mengetahui berapa BMR-nya, kemudian berapa kebutuhan kalorinya.
BMR-nya Talita = Jenis kelamin + (9,5634 x BB kg) + (1,8496 x TB cm) – (4,6756 x usia)
                             = Perempuan + (9,5634 x BB kg) + (1,8496 x TB cm) – (4,6756 x usia) 
                             = 655,0955 + (9,5634 x BB kg) + (1,8496 x TB cm) – (4,6756 x usia)
                             = 655,0955 + (9,5634 x 53,5 kg) + (1,8496 x 165,6 cm) – (4,6756 x 27)
                             = 655,0955 + 511,6419 + 306,29376 – 126,2412
                             = 1.346,78996
Segitulah BMR-nya Talita, 1.346,78996. Lalu, terakhir, untuk menghitung berapa kebutuhan kalorinya, tinggal dikalikan dengan level aktivitasnya (sedang = 1,55).

Kebutuhan kalori Talita = BMR x level aktivitas
= BMR x level aktivitas sedang
1.346,78996 x 1,55
2087,524438 kkal
Segitulah kebutuhan kalorinya si Talita, 2087,524438 kkal. Bisa pula kita sederhanakan, anggaplah jadinya 2088 kkal. Dengan begitu, jadi tahulah kita, bahwa tubuh si Talita butuh 2088 kkal untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari.

SUMBER : 
https://www.amongguru.com/kebutuhan-energi-manusia-dan-upaya-menjaga-keseimbangan-berat-badan/
https://www.teknikhidup.com/2015/04/cara-menghitung-kebutuhan-kalori-tubuh-per-hari.html

Komentar

Entri Populer

Zat Aditif Pengawet

Pengawet Pengawet merupakan bahan yang sering digunakanuntuk mengawetkan makanan supaya dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Pengawet dapat menghambat mikroorganisme untuk menguraikan makanan sehingga tidak mudah membusuk dalam jangka waktu tertentu. Pengawet makanan ada dua jenis, yaitu pengawet alami dan pengawet sintetik. Pengawet alami dapat berupa gula dan garam. Sedangkan, beberapa jenis zat pengawet sintetik pada makanan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1.6 Pemanfaatan Zat Pengawet Sintetik Nama Pengawet Sintetik Jenis Bahan Makanan Natrium nitrat Daging olahan Natrium nitrit Daging awetan dan kornet kalengan             Asam benzoat Minuman ringan dan kecap Asam propionate Roti Kalium benzoat Kecap dan saos sumber = http://catatandianakartinisyahnaputri.blogspot.com/2013/01/makalah-kimia-zat-aditif_8004.html

Zat Aditif

a. Pengertian zat aditif Secara umum, zat aditif makanan dapat dibagi menjadi dua yaitu : (a)     Aditif Sengaja yaitu aditif yang diberikan dengan sengaja dengan maksud dan tujuan tertentu, seperti untuk meningkatkan nilai gizi, cita rasa, mengendalikan keasaman dan kebasaan, memantapkan bentuk dan rupa, dan lain sebagainya. Dan kedua, (b)    Aditif Tidak Sengaja yaitu aditif yang terdapat dalam makanan dalam jumlah sangat kecil sebagai akibat dari proses pengolahan. Bila dilihat dari sumbernya, zat aditif dapat berasal dari sumber alamiah seperti lesitin, asam sitrat, dan lain-lain, dapat juga disintesis dari bahan kimia yang mempunyai sifat serupa dengan bahan alamiah yang sejenis, baik susunan kimia, maupun sifat metabolismenya seperti karoten, asam askorbat, dan lain-lain. Pada umumnya bahan sintetis mempunyai kelebihan, yaitu lebih pekat, lebih stabil, dan lebih murah. Walaupun demikian ada kelemahannya yaitu sering terjadi ketidaksempurnaan p...

Organ Pencernaan Utama

Makanan diperlukan tubuh untuk memasok energy keseluruh tubuh. Makan diproses didalm tubuh melalui 4 tahap yaitu : ingesti, ( proses memasukkan makanan kedalam mulut ), digesti ( pencernaan ), absorpi ( penyerapan ), dan defekasi ( pengeluaran ). Pada saat masakan masuk kedalam mulut, proses pencernaan dimulai. Pencernaan merupakan proses memecah makanan menjad molekul kecil sehingga dapat diserap oleh tubuh melalui pembuluh darah. Selanjudnya, molekul makanan dari darah masuk kedalam sel melintasi membrane sel . molekul yang tidk digunakan dan tidak dibutuhkan oleh tubuh akan dikeluarkan dari tubuh melalui system ekskresi seperti keringat dan urine. Makanan yang tidak tercerna berupa fases akan dibuang melalui anus, proses ini disebut dengan defekas Pencernaan makan terbagi atas dua macam, yaitu : pencernaan mekanis dan pencernaan kimiawi. Pencernaan meknis terjadi ketika makanan dikunyah, dicampur dan diremas. Salah satu contohnya terjadi didalam mulut yaitu pada saat ma...