Langsung ke konten utama

PENGUJIAN ULTRSONIK

Ultrasonic testing adalah salah satu pengujian NDT (non destructive test) dengan cara memberikan suatu gelombang frekuensi tinggi kedalam material benda uji untuk mengukur sifat geometris dan fisik dari bahan. Pada umumnya frekuensi yang digunakan kisaran 1 MHz sampai dengan 10 MHz.
Jalannya ultrasound pada material yang berbeda maka akan berbeda juga kecepatan yang akan dihasilkan. Sedangkan gelombang ultrasonic akan selalu merayap melalui material dengan kecepatan tertentu dan tidak kembali kecuali hits reflector. Reflector mendeteksi adanya retakan atau cacat antara dua material yang berbeda.
Gelombang suara yang berfrekuensi tinggi akan diterima oleh material setelah itu dipantulkan lagi dari permukaan yang terdapat cacat, kemudian energy suara yang dipantulkan ditampilkan terhadap waktu, dan divisualisasikan terhadap specimen. Yang diperoleh dari gelombang suara tersebut ditampilkan pada layar monitor dan terdeteksi terdapat cacat atau bebas cacat pada bahan tersebut.
prinsip kerja ultrasonic test
sumber : insinyoer.com

Prinsip Kerja Ultrasonic Testing

Ultrasonic testing mempunyai prinsip kerja yaitu dimana gelombang ultrasonic ini disorotkan ke permukaan bidang yang sedang di uji dengan garis lurus pada kecepatan konstan,  kemudian gelombang tersebut dipantulkan lagi dari permukaan atau cacat benda uji tersebut. Yang diperoleh gelombang suara tersebut akan ditampilkan pada layar monitor berupa tampilan pulsa untuk mendeteksi tebal serta cacat atau tidaknya benda uji tersebut.
Secara umum tampilan pulsa pada layar monitor terdiri dari 4 bagian yaitu :
  1. Initial Pulse
  2. Backwall Pulse
  3. Defect Pulse
  4. Noise Pulse
Sedangkan untuk membedakan tampilan pulsa2 pada layar monitor dapat dijelaskan secara sederhananya sebagai berikut :
  • Initial Pulse merupakan signal pulsa yang pasti akan muncul pada saat awal tampilan pengukuran yang terbaca dilayar monitor.
  • Defect Pulse merupakan signal pulsa yang akan muncul sebagai indikasi adanya cacat pada material yang uji.
  • Backwall Pulse adalah signal pulsa yang menyatakan ketebalan bahan yang akan uji.
  • Noise Pulse adalah kumpulan pulsa-pulsa noise yang muncul pada bahan yang akan uji.
Bagi orang yang baru pertama kali mengoperasikan alat ultrasonic testing mungkin masih rancu atau bingung untuk membedakan backwall pulse, noise pulse dan defect pulse. Maka dari itu kita bisa membedakannya dengan cara melihat karakter signal yang akan muncul pada tampilan layar monitor.
Cara untuk mengetahui apakah itu backwal pulse kita bisa menambah panjang Range pada set up  alat ultrasonic testing. jika Pulsa selalu muncul setiap kelipatan angka pada layar ultasonic testing secara teratur misalnya pada jarak 6,12,18,24 dan seterusnya.. berarti pulsa tersebut masuk kategori backwall pulse.
Sedangkan untuk membedakan defect pulse dan noise pulse kita bisa mengatur nilai Reject pada alat ultrasonic testing tersebut, jika kita menaikkan nilai Reject pada alat ultrasonic testing kemudian signal yang muncul pada layar monitor menghilang, berarti signal tersebut adalah noise pulse, namun jika tampilan signal tetap muncul pada layar monitor berarti signal tersebut adalah defect pulse.

Keunggulan Ultrasonic Testing

ultrasonic test
sumber : aqm.it
Setiap alat yang diciptakan pasti mempunyai tujuan tertentu dan pasti juga mempunyai keunggulan yang dapat diandalkan untuk melakukan tugas diciptakannya alat tersebut. Seperti keunggulan dari metode ultrasonic testing ini yaitu :
  • Bisa mendeteksi kedalaman cacat, posisi dan dimensi cacat
  • Dapat mendeteksi cacat-cacat laminasi yang tidak mampu dideteksi oleh Radiograpy test, Magnetic test maupun Penetran test

SUMBER :http://ndt-indonesia.com/prinsip-kerja-ultrasonic-testing-serta-keuntungan-saat-pengujian-ndt-143

Komentar

Entri Populer

Zat Aditif Pengawet

Pengawet Pengawet merupakan bahan yang sering digunakanuntuk mengawetkan makanan supaya dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Pengawet dapat menghambat mikroorganisme untuk menguraikan makanan sehingga tidak mudah membusuk dalam jangka waktu tertentu. Pengawet makanan ada dua jenis, yaitu pengawet alami dan pengawet sintetik. Pengawet alami dapat berupa gula dan garam. Sedangkan, beberapa jenis zat pengawet sintetik pada makanan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1.6 Pemanfaatan Zat Pengawet Sintetik Nama Pengawet Sintetik Jenis Bahan Makanan Natrium nitrat Daging olahan Natrium nitrit Daging awetan dan kornet kalengan             Asam benzoat Minuman ringan dan kecap Asam propionate Roti Kalium benzoat Kecap dan saos sumber = http://catatandianakartinisyahnaputri.blogspot.com/2013/01/makalah-kimia-zat-aditif_8004.html

Zat Aditif

a. Pengertian zat aditif Secara umum, zat aditif makanan dapat dibagi menjadi dua yaitu : (a)     Aditif Sengaja yaitu aditif yang diberikan dengan sengaja dengan maksud dan tujuan tertentu, seperti untuk meningkatkan nilai gizi, cita rasa, mengendalikan keasaman dan kebasaan, memantapkan bentuk dan rupa, dan lain sebagainya. Dan kedua, (b)    Aditif Tidak Sengaja yaitu aditif yang terdapat dalam makanan dalam jumlah sangat kecil sebagai akibat dari proses pengolahan. Bila dilihat dari sumbernya, zat aditif dapat berasal dari sumber alamiah seperti lesitin, asam sitrat, dan lain-lain, dapat juga disintesis dari bahan kimia yang mempunyai sifat serupa dengan bahan alamiah yang sejenis, baik susunan kimia, maupun sifat metabolismenya seperti karoten, asam askorbat, dan lain-lain. Pada umumnya bahan sintetis mempunyai kelebihan, yaitu lebih pekat, lebih stabil, dan lebih murah. Walaupun demikian ada kelemahannya yaitu sering terjadi ketidaksempurnaan p...

Organ Pencernaan Utama

Makanan diperlukan tubuh untuk memasok energy keseluruh tubuh. Makan diproses didalm tubuh melalui 4 tahap yaitu : ingesti, ( proses memasukkan makanan kedalam mulut ), digesti ( pencernaan ), absorpi ( penyerapan ), dan defekasi ( pengeluaran ). Pada saat masakan masuk kedalam mulut, proses pencernaan dimulai. Pencernaan merupakan proses memecah makanan menjad molekul kecil sehingga dapat diserap oleh tubuh melalui pembuluh darah. Selanjudnya, molekul makanan dari darah masuk kedalam sel melintasi membrane sel . molekul yang tidk digunakan dan tidak dibutuhkan oleh tubuh akan dikeluarkan dari tubuh melalui system ekskresi seperti keringat dan urine. Makanan yang tidak tercerna berupa fases akan dibuang melalui anus, proses ini disebut dengan defekas Pencernaan makan terbagi atas dua macam, yaitu : pencernaan mekanis dan pencernaan kimiawi. Pencernaan meknis terjadi ketika makanan dikunyah, dicampur dan diremas. Salah satu contohnya terjadi didalam mulut yaitu pada saat ma...